jalan setapak memenuhi pandanganku
maju atau mundur
berseteru dengan segala penjuru arah mata angin
wuzz wuzz..
hei.. dengar dan rasakan . apa itu suara angin?
ya.. saya kira itu suara angin.
terseok-seok
langkahku mulai mengendur
hampir saja jurang melahapku
ah mana doyan dia dengan aku yang penuh dosa ini
yakin-yakin saja kalau aku memang tak akan bermasalah dengan jalan setapak yang berjurang ini
curam
ya memang curam rasanya kalau dilihat hanya dari sudut pandang ini
kau tau??
ah mana mungkin kau tau, kau saja tidak akan pernah berdiri disini
ditempat yang sama sepertiku
ditempat yang luas dan setinggi ini
aku hanya bagaikan semut berada di gurun pasir
nggak ada apa-apanya
sangat jelas terlihat nggak ada apa-apanya
terperosok ke lubang lumpur
berlarian diatas kerikil
menahan geli tawa saat terjatuh
betapa bodohnya
ya memang bodoh
siapa kata kau itu jenius??
lagi-lagi hanya serangkaian kata
tanpa maksud
tanpa tujuan
tanpa perihal
ini hidupku
biarkan aku mewarnai hidupku ini pelan-pelan
bolehkah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar