Kamis, 05 Agustus 2010

sanering atau redominasi rupiah

rupiah


saya nggak begitu ngerti dengan hal-hal yang berbau duit-duit kayak gituan. berhubung orang rumah pada bahas itu dan saya bener-bener nggak dong dan nggak ngerti -__- berasa cengoh dah. akhirnya saya googling. dan menemukan beberapa artikel tentang sanering.

awalnya (sebelum googling)
saya menganggap bahwa pemangkasan uang itu cuman yaahhh hanya penggantian nilai uang aja. jadi nggak masalah -__- eh eh eh ternyataaa
katanya : (katanya lohh)

ehm..
kata sejarah :
dulu pernah ada sanering juga tahun 1959 waktu itu Indonesia dipimpin sama Ir. Soekarno
sanering waktu itu nggak berhasil karena pemerintah nggak berkoordinasi sama BI.

Berdasarkan buku sejarah Bank Indonesia, kebijakan sanering dilakukan pada 25 Agustus 1959. Kebijakan itu adalah sebagai berikut:
1. Penurunan nilai uang kertas Rp500 dan Rp1.000 menjadi Rp50 dan Rp100 (Perpu No.2 Tahun 1959, 24 Agustus 1959). Penukaran uang kertas ini harus dilakukan sebelum 1 Januari 1960 (Perpu No. 6 Tahun 1959, 25 Agustus
1959). Sedangkan untuk nilai uang yang hilang akibat pemberlakuan Perpu No. 2 di atas, tidak akan iperhatikan pada perhitungan laba maupun pajak (Perpu No. 5 Tahun 1959, 25 Agustus 1959).

2. Pembekuan sebagian simpanan pada bank-bank (giro dan deposito) sebesar 90% dari jumlah simpanan diatas Rp25.000, dengan ketentuan bahwa simpanan yang dibekukan akan diganti menjadi simpanan jangka panjang oleh Pemerintah (Perpu No.3 Tahun 1959 tanggal 24 Agustus 1959).
http://bisnis.vivanews.com/news/read/168910-kisah-sanering-membawa-kacau-di-masa-soekarno

wew.. ternyata sebelumnya indonesia juga pernah ada yang namanya pemangkasan nilai mata uang . ih wow -__- aku belum laer reeekkk.

dan katanya juga sanering waktu itu nggak berhasil dan mengakibatkan kenaikan inflasi di indonesia
kata wikipedia inflasi itu:
suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang

padahal sanering itu sendiri awalnya bertujuan buat menahan inflasi. jadi sanering diawal tahun 60an dianggap gagal. dan menyebabkan gubernur BI pada saat itu . mengundurkan diri dari jabatan.


=| lagi-lagi katanya
yang tahun depan mau di adain itu bukan sanering tapi redominasi.
kalo redominasi itu angka nolnya aja berkurang tapi nilainya tetep
bener nggak sih itu??


jadi jadi ?? =? bedanya sanering sama redominasi itu:
kalo sanering nilai uangnya juga ngikut nominalnya
kalo redominasi itu nilai mata uang nya sama dan cuman nominalnya aja yang gantii
bener nggak sih??

=,= Oh My God.. pemerintaaahhh adain penyuluhan gitu kek. aku nggak ngerti. orang-orang udah pada bingung nih. =| orang-orang gimana kayaknya cuman aku yang bingung.

ngutip sedikit dari http://www.moeghan.net/work/efek-pemangkasan-pecahan-rupiah.html
Untuk bisa melakukan penyederhanaan satuan uang tersebut membutuhkan sejumlah persyaratan. Setidaknya ada tiga syarat yang mutlak dipenuhi yaitu kondisi perekonomian yang stabil, inflasi rendah dan stabil, serta adanya jaminan stabilitas harga. Belum lagi persetujuan presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.

buat sosialisasi aids sama penghijauan aja masih kayak gitu apa lagi sosialisasi mata uang.

=,= apa yang akan terjadi??
apakah sejarah akan terulang kembali?? orang-orang pada sibuk membelanjakan uangnya buat beli tanah atau emas?? apakah tidak akan terjadi apa-apa pasca redominasi?? apakah orang-orang desa akan mendapat getahnya lagi?? apakah yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin??
pertanyaan yang paling penting : lalu siapa yang akan "untung" didalam redominasi rupiah ini..??
Let's see..

12 komentar:

Anonim mengatakan...

bener banget tuh, buat sosialisasi aids sama penghijauan aja masih bikin rancu, apa lagi ini "sosialisasi mata uang"..mungkin kita orang awam akan makin binggung sama peraturan yang akan di buat pemerintah.masa 100 juta senilai 100ribu *akan banyak orang kaya mendadak atau malah akan banyak orang gila mendadak ini...???

mungkin saja sejarah akan terulang kembali..dan makin menanbah jajaran "yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin..

kita liat saja gimana hasil akhir putusan pemerintah..*bikin bingung, bikin negara kita lebih baik atau makin terpuruk ???

keitouma mengatakan...

ya kalau masalah redominasi mah bagi kalangan eksekutif nggak akan jadi kendala, karena mereka mengerti bagaimana menghitung nilai nominalnya. tapi buat rakyat menengah ke bawah, ini akan menjadi kesimpang siuran. Tapi menurut salah satu pejabat BI, ini baru akan berlaku 2013 mendatang. so, jadi kalau memang wacana ini akan direlisasikan, hendaknya harus mengedepankan rakyat menengah ke bawah agar tidak terjadi keresahaan yang akan berdampak sistematik pada nilai tukar rupiah pada mata uang asing. soalnya situasi politik dan ekonomi sangat berkaitan terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing.

Anonim mengatakan...

tp itu baru wacana dan bisa jadi 10 tahun lagi tp masih mending daripada satu asean mata uangnya ringgit semua ya moga* pemerintah dpat ngasih keputusan yg terbaik buat masyarakat dari semua lapisan ^^

ovie mengatakan...

makasih komennya
dikit-dikit mulai agak ngerti nih.. xD sankyuuu respon dan komennya.
sangat-sangat membantuu

Anonim mengatakan...

mumet emang kalo masalah duit "susis" sue sue sirahe sigar hxhxhxh,,..

neko² lovers mengatakan...

ketok e ning buku sejarah enek deh,
nek ra kleru jeneng e gunting syarifudin (mbuh bener po ura ^_^)
kalo ndak salah denger tu dilakukan gr² adanya perbedaan yang cukup signifikan (sog keren dikit ^_^) antara buruh dan pegawai.
bagi buruh uang 1000 uda banyak,tp bagi pegawai tu cuma dikit bgt.
jadi
1000 nya buruh = 1jt nya pegawai

benar² negara yang aneh O.o

L. Requiem mengatakan...

hehe, nice share. sanering ama redominasi. Lagi anget2nya tuh.
okeLah pemerintah puya program yang menurut w Lumayan Kereeen. gak tau kenapa tapi pastinya sangat kereeen.
hehehe, nah untuk sosiaLisasinya, harusnya kita sebagai generasi muda bisa mendukung. justru saya kurang setuju kaLo orang yang hanya berpangku tangan mengatakan :
"sosiaLisasi ini aja masih kayak gitu, gimana kaLo sosiaLisasi yang kayak gini?---------sebeLumnya maap.
jadi saya cuma pengen menghimbau, kaLo memang mencintai tanah tumpah darah ini maka cobaLah beri respon positif duLu pada sebuah program pemerintah yang sebenarnya kita semua beLum bisa berpartisipasi. toh suatu program dibuat sebenarnya untuk tujuan yang baik juga. sekarang saya tanya, apa anda sudah memberikan hal yang terbaik untuk Lingkungan anda?? atau setidaknya untuk orang tua anda yang membiayai anda sekoLah? atau anda hanya sibuk bermain dengan dunia anda sendiri?? kaLau saya sih beLum bisa memberi apa2. cuman saya mengajak pada semuanya kaLo memang benar2 cinta tanah airnya tinggi, mari kita rapatkan barisan untuk mendukung program pemerintah yang baik. karena semuanya tidak akan terbentuk sempurna jika kita hanya bisa menceLa.
sebeLumnya maap. kekeke
salam kenaL semuanya.

Anonim mengatakan...

Sebagai mahasiswa, kita jangan hanya diam saja..
bagaimana taun kedepan, bagaimana anak2 kita bila negara ini terus seperti ini??

ovie mengatakan...

gini nih.. pemerintahan hahaha...
kalo saya sih cuman pengen tau kebenarannya aja. bukan mencela atau pun menghina. gimana mau menghina. ini kan juga negara tanah kelahiran saya juga. ya kan??
kalo saya sih cenderung setuju dengan pendapat mas axl yang nggak cuman bisa bilang sosialisasi gini gitu doank. tapi kenyataannya saya sendiri nggak tau terlalu jelas tentang sanering dan redominasi. dan segala efek2 nya yang bisa timbul.

mau tidak mau saya juga harus ikutan pemerintahan yang udah ngatur gini gitu. emangnya saya tinggal di kutub??
kalo saya tinggal di indonesia. mau tidak mau saya juga harus ikut peraturan yang berlaku^^. betul tidak??

Anonim mengatakan...

Loch??
ya jgn langsung mengikuti aturan yg berlaku dunkz..
liat, pemerintah aja gag konsisten sm kata2nya..
saat suatu undang2 sudah tidak menguntungkan "mereka" lagi, mereka langsung merubah undang undang tersebut kan??
apakah yg seperti itu bisa "menyejahterakan umum"??

L. Requiem mengatakan...

@kang Ihsan
hmm, saya kan gak ngajak langsung setuju aja sama program pemerintah tetapi saya mengajak mendukung "program pemerintah yang baik". jadi kaLo emang itu baik kenapa nggak kita coba dukung. itu maksud saya.
hmm, saat suatu undang2 tidak menguntungkan mereka Lagi...
undang2 seperti apa? bisa akang berikan contoh? maap bukan nantangin. tapi kita semua coba sharing pengetahuan aja biar iLmu kita makin jempoLan. yahahaha.
salam One Piece!!

Anonim mengatakan...

redenominasi=sanering yang diperhalus=kebijakan merampok uang rakyat=kebijakan pejabat gila dan rakus