saya nggak begitu ngerti dengan hal-hal yang berbau duit-duit kayak gituan. berhubung orang rumah pada bahas itu dan saya bener-bener nggak dong dan nggak ngerti -__- berasa cengoh dah. akhirnya saya googling. dan menemukan beberapa artikel tentang sanering.
awalnya (sebelum googling)
saya menganggap bahwa pemangkasan uang itu cuman yaahhh hanya penggantian nilai uang aja. jadi nggak masalah -__- eh eh eh ternyataaa
katanya : (katanya lohh)
ehm..
kata sejarah :
dulu pernah ada sanering juga tahun 1959 waktu itu Indonesia dipimpin sama Ir. Soekarno
sanering waktu itu nggak berhasil karena pemerintah nggak berkoordinasi sama BI.
Berdasarkan buku sejarah Bank Indonesia, kebijakan sanering dilakukan pada 25 Agustus 1959. Kebijakan itu adalah sebagai berikut:
1. Penurunan nilai uang kertas Rp500 dan Rp1.000 menjadi Rp50 dan Rp100 (Perpu No.2 Tahun 1959, 24 Agustus 1959). Penukaran uang kertas ini harus dilakukan sebelum 1 Januari 1960 (Perpu No. 6 Tahun 1959, 25 Agustus
1959). Sedangkan untuk nilai uang yang hilang akibat pemberlakuan Perpu No. 2 di atas, tidak akan iperhatikan pada perhitungan laba maupun pajak (Perpu No. 5 Tahun 1959, 25 Agustus 1959).
2. Pembekuan sebagian simpanan pada bank-bank (giro dan deposito) sebesar 90% dari jumlah simpanan diatas Rp25.000, dengan ketentuan bahwa simpanan yang dibekukan akan diganti menjadi simpanan jangka panjang oleh Pemerintah (Perpu No.3 Tahun 1959 tanggal 24 Agustus 1959).
http://bisnis.vivanews.com/news/read/168910-kisah-sanering-membawa-kacau-di-masa-soekarno
wew.. ternyata sebelumnya indonesia juga pernah ada yang namanya pemangkasan nilai mata uang . ih wow -__- aku belum laer reeekkk.
dan katanya juga sanering waktu itu nggak berhasil dan mengakibatkan kenaikan inflasi di indonesia
kata wikipedia inflasi itu:
suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang
padahal sanering itu sendiri awalnya bertujuan buat menahan inflasi. jadi sanering diawal tahun 60an dianggap gagal. dan menyebabkan gubernur BI pada saat itu . mengundurkan diri dari jabatan.
=| lagi-lagi katanya
yang tahun depan mau di adain itu bukan sanering tapi redominasi.
kalo redominasi itu angka nolnya aja berkurang tapi nilainya tetep
bener nggak sih itu??
jadi jadi ?? =? bedanya sanering sama redominasi itu:
kalo sanering nilai uangnya juga ngikut nominalnya
kalo redominasi itu nilai mata uang nya sama dan cuman nominalnya aja yang gantii
bener nggak sih??
=,= Oh My God.. pemerintaaahhh adain penyuluhan gitu kek. aku nggak ngerti. orang-orang udah pada bingung nih. =| orang-orang gimana kayaknya cuman aku yang bingung.
ngutip sedikit dari
http://www.moeghan.net/work/efek-pemangkasan-pecahan-rupiah.html
Untuk bisa melakukan penyederhanaan satuan uang tersebut membutuhkan sejumlah persyaratan. Setidaknya ada tiga syarat yang mutlak dipenuhi yaitu kondisi perekonomian yang stabil, inflasi rendah dan stabil, serta adanya jaminan stabilitas harga. Belum lagi persetujuan presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.
buat sosialisasi aids sama penghijauan aja masih kayak gitu apa lagi sosialisasi mata uang.
=,= apa yang akan terjadi??
apakah sejarah akan terulang kembali?? orang-orang pada sibuk membelanjakan uangnya buat beli tanah atau emas?? apakah tidak akan terjadi apa-apa pasca redominasi?? apakah orang-orang desa akan mendapat getahnya lagi?? apakah yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin??
pertanyaan yang paling penting : lalu siapa yang akan "untung" didalam redominasi rupiah ini..??
Let's see..